Diskusi akademik adalah suatu acara yang digunakan sebagai sarana dalam menyalurkan aspirasi untuk para mahasiswa di lingkungan prodi Pendidikan Sejarah FIS UNY yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah. Diskusi Akademik #2 mengambil
DISTRIK #4 ( DISKUSI INTERAKTIF) “REFLEKSI PERTEMPURAN 10 NOVEMBER: PENETAPAN HARI PAHLAWAN DALAM BINGKAI SEJARAH” Pada hari Sabtu (04/12/2021) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) melalui Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) berkolaborasi dengan LPM Philosofis
DISTRIK #3 ( DISKUSI INTERAKTIF) “PANDEMI COVID-19 DAN VAKSINASI: BERBAGAI MITOS DAN ANGGAPAN KELIRU MENGENAI VAKSIN.” Pada hari Minggu (26/09/2021) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS) melalui Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) melakukan kegiatan Dikusi
Dewasa ini banyak masyarakat mengira bahwasaanya Tan Malaka merupakan seorang komunis yang diduga sebagai salah satu tokoh anti Islam. Hal ini tidak terlepas dari politisasi pengaburan sejarah yang menurut beberapa ahli sejarah Remouse License Key
Sun Yat Sen merupakan salah satu tokoh pahlawan nasional, negarawan, dan pemimpin revolusi Cina, ia lahir pada tanggal 12 November 1866 di desa Cui-heng, Kota Xiang-Shan, Guangdong Cina.1 Sun Yat Sen terlahir dari keluarga yang
Revolusi Amerika terjadi saat penduduk di koloni Inggris yang terletak di Benua Amerika menginginkan haknya secara bebas. Hak yang dimaksud berupa hak untuk hidup, hak dalam memberikan suara, dan hak memenuhi kebahagiaan. Selain itu, revolusi
Tan Malaka lahir di Pandam Gadang, Suliki, Sumatera Barat pada 2 Juni 1897. Tan Malaka mempunyai nama asli Sutan Datuk Ibrahim. Dia berasal dari keluarga bangsawan di daerah Luxonix Purity VST Crack Full. Ayahnya bernama
“Manusia tanpa harapan, dia mayat berjalan.” – Y.B Mangunkusumo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau Y.B. Mangunwijaya lahir di Ambarawa, 6 Mei 1929. Beliau merupakan anak dari seorang guru SD yaitu Yulianus Sumadi Mangunwijaya dan Serafin Kamdaniyah.